KOMUNIKASI SIMPATIK MELALUI AKSI ALTRUISTIK

(SUMBANGAN BAHAN MAKANAN KEPADA WARGA TERDAMPAK PSBB COVID-19 DAERAH KELURAHAN LENTENG AGUNG, JAK-SEL)

  • Alamsyah Alamsyah Institut Bisnis dan Informatika (IBI) Kosgoro 1957
  • Hiswanti Hiswanti Institut Bisnis dan Informatika (IBI) Kosgoro 1957
  • Maria Jashinta Elisabet Hamboer Institut Bisnis dan Informatika (IBI) Kosgoro 1957
  • Rizky Septiandi Institut Bisnis dan Informatika (IBI) Kosgoro 1957
  • Alif Ahmad A Institut Bisnis dan Informatika (IBI) Kosgoro 1957
Keywords: Komunikasi Simpatik, Kepekaan Sosial, Dampak Covid-19

Abstract

Tujuan utama PKM adalah Aksi nyata yang dipilih untuk Meringankan beban kebutuhan bahan pokok masyarakat, Sambil menunggu kebijakan pemerintah akan bergerak ekonomi sementara covid-19 belum dapat di prediksi kapan akan berakhir covid-19 sehingga roda perekonomian Masyarakat yang terdampak pandemi benar dirasakan. Topik Kegiatan “Komunikasi simpatik melalui aksi altruistik (Sumbangan Bahan Makanan kepada Warga terdampak Covid-19 daerah Lenteng Agung Jakarta selatanâ€. Gerakan yang langsung bersentuhan dengan masyarakat akan memberikan Inspirasi bagi yang lain di era new normal. Sementara mahasiswa yang ikut tentu saja akan jadi contoh atau teladan badi mahasiswa lain.  Dengan adanya kegiatan PKM ini, Mahasiswa semakin menyadari Peran kehidupan sosial, Mahasiswa justru akan berperan lebih luas di tengah masyarakat. Bagaimanapun kemajuan peradaban, maka titik balik manusia akan tertuju kepada Kepekaan sosial, kebutuhan terhadap trust yang menjadi modal dalam berusaha. secara tidak langsung akan memosisikan mahasiswa sebagai pemegang trust sosial yang cukup tinggi. Hal ini sangat strategis untuk memulai rintisan Peran terhadap Publik. Hasil kegiatan pengabdian PKM ini Mengimplementasikan Tri Dharma Kosgoro, yang isinya Pengabdian, Kerakyatan dan Solidaritas, yang berarti mengabdi pada kepentingan negara dan bangsa serta segala dinamikanya, diikuti dengan keutamaan upaya demi terciptanya kesejahteraan rakyat secara umum, serta solidaritas yang berarti tetap solid dalam suka dan duka; jika ada sesama yang “kurang†maka sudah sewajarnya ada tindakan dari yang “berkelebihanâ€

References

Cooly, Steven R. (1997). The 7 Habbits of Highly Effective People. Jakarta: Binarupa Aksara

Davis, Keith and New Strom. (2000). Perilaku dalam Organisasi. Edisi ke 7’ Jakarta: Erlangga

Harras Kholid A. (2010). “Kosep kesantunan Berbahasa Menurut Al Quranâ€. Dalam LITERAT, 14 Mei 2010.

Hovlan Carl. (1953). Communication and Persuasion. https://www.amazon.com/ Communication-Persuasion-Carl.H.

Masturi, Ade. (2010). “Membangun Relasi Sosial Melalui Komunikasi Empatikâ€. Jurnal Dakwah dan Komunikasi. STAIN Purwokerto: ISSN. 1978 - 1261

Mulyana, Deddy. (2005). Nuansa-Nuansa Komunikasi, Meneropong Politik dan Budaya Komunikasi Masyarakat Kontemporer. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Nikmah, Faikotun. (2015). “Komunikasi Efektif dalam Pembelajaranâ€, Makalah Profesi Keguruan (Tidak dipublikasikan)

Pranowo. (2009). Berbahasa Secara Santun. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Sarwono, Sarlito Wirawan. (1999). Psikologi Sosial, Individu dan Teori-teori Psikologi Sosial. Jakarta: Balai Pustaka.

Sudilah. (2015). “Peranan Kemampuan Memilih Kata dalam Memperlancar Komunikasi dan Mengembangkan Kesantunan Berbahasaâ€. Makalah disampaikan dalam Seminar yang Diselenggarakan oleh UPBJJ-UT dalam Rangka Upacara Penyerahan Ijazah Mahasiswa.

Sylvia Moss, Stewart L. Tubbs, (1996). Human Communication: Prinsip-prinsip Dasar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Published
2021-06-30
How to Cite
Alamsyah, A., Hiswanti, H., Hamboer, M., Septiandi, R., & A, A. (2021). KOMUNIKASI SIMPATIK MELALUI AKSI ALTRUISTIK. Jurnal Pengabdian Teratai, 2(1), 18-25. https://doi.org/10.55122/teratai.v2i1.189