EFEK KOMUNIKASI WEBSERIES LAYANGAN PUTUS TERHADAP PERSEPSI ISTRI MENGENAI KESETIAAN SUAMI
Abstract
Tema perselingkuhan saat ini selalu menjadi perhatian masyarakat luas, karena tema tersebut sangat lekat dengan kehidupan nyata dalam berumah tangga. Diawali dengan kesuksesan drama Korea The World of The Married, Indonesia pun membuat film webseries berjudul Layangan Putus yang diangkat dari kisah nyata seorang wanita bernama Eca Prasetya atau dikenal dengan Mommy ASF. Melalui artikel ini, penulis akan mengangkat bagaimana persepsi istri setelah menonton webseries Layangan Putus, yang dilihat dari efek komunikasi tayangan tersebut secara Kognitif, Afektif dan Behavioral. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pengumpulan data melalui Forum Group Discussion (FGD), terhadap 5 narasumber dengan kriteria yang telah ditetapkan. Pada akhir penelitian ini disimpulkan bahwa hampir semua istri terpapar baik secara Kognitif, Afektif dan behavioral setelah menonton tayangan webseries tersebut sehingga menghasilkan sebuah persepsi mengenai kesetiaan dalam kehidupan rumah tangga, bahwa kesetiaan suami bukan hanya dilihat dari sudah terjalinnya hubungan istimewa dengan wanita lain, namun juga kemampuan mereka menjaga komitmen untuk tidak membuka celah bagi orang lain masuk ke dalam rumah tangganya.
References
Ardianto, E. dkk. (2014). Komunikasi Massa Suatu Pengantar (Revisi). Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Batoebara, M. U. (2022). Efek Nonton Film “Layangan Putus†Istri Posesif. Network Media, 5(1). https://doi.org/10.46576/jnm.v5i1.1830
Cindy Mutia Annur. (2022). Kasus Perceraian Meningkat 53%, Mayoritas karena Pertengkaran. Retrieved from databoks.katadata.co.id website: https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/02/28/kasus-perceraian-meningkat-53-mayoritas-karena-pertengkaran
Fitrah, M., & Luthfiyah. (2017). Metodologi penelitian; penelitian kualitatif , tindakan kelas & study kasus. September.
Howard, E., Hubelbank, J. H., & Moore, P. S. (1989). Employer evaluation of graduates: Use of the focus group. Nurse Educator, 14(5). https://doi.org/10.1097/00006223-198909000-00019
Karlinah, S. (1999). Komunikasi Massa. Jakarta: Penerbitan UT.
Kitzinger, J. (1995). Introducing focus groups ’ P. BMJ : British Medical Journal, 311.
Lehoux, P., Poland, B., & Daudelin, G. (2006). Focus group research and “the patient’s view.†Social Science and Medicine, 63(8). https://doi.org/10.1016/j.socscimed.2006.05.016
Marshall, C., & Rossman, G. B. (1999). Designing qualitative research. 3rd edition. Thousand Oaks.
Mulyana, D. (2007). Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Cetakan ke 18. In Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Nurhuda, A. (2022). NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM FILM LAYANGAN PUTUS 1A PRODUKSI MD ENTERTAINMENT. Jurnal Pendidikan Sosiologi Dan Humaniora, 13(1). https://doi.org/10.26418/j-psh.v13i1.52107
Seidman, I. (2006). Interviewing as Qualitative Research : A Guide for Researchers in Education and The Social Sciences. In Teachers College Press (Vol. 58).
Walgito, B. (2015). Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta. In Paper Knowledge . Toward a Media History of Documents.
Walidin, W., Saifullah, & T. (2015). Metodologi penelitian kualitatif & grounded theory. FTK Ar-Raniry Press.
Copyright (c) 2022 Selvy Maria Widuhung
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.